Nikmati cita rasa autentik Bika Ambon, kue tradisional khas Medan dengan tekstur berserat dan aroma khas yang menggoda di balik kuliner manis yang bikin rindu!
Jika membicarakan tentang kuliner khas Indonesia yang manis, unik, dan menggugah selera, nama Bika Ambon pasti tak bisa dilewatkan. Meski mengandung kata “Ambon”, kue ini justru berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ya, bukan dari Ambon di Maluku! Fakta ini saja sudah cukup menarik dan membuat banyak orang penasaran dengan asal-usul dan keistimewaan kue bertekstur sarang ini.
Asal Usul yang Menarik dari Bika Ambon
Nama Bika Ambon diyakini berasal dari sebuah daerah di Medan bernama Jalan Ambon, tempat di mana kue ini pertama kali populer. Cerita lainnya menyebutkan bahwa kue ini adalah hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Melayu, yang kemudian berkembang di Medan dan menjadi ikon oleh-oleh khas kota tersebut.
Tak hanya unik dari segi nama, Bika Ambon juga memiliki tekstur yang tidak biasa. Saat disantap, kue ini terasa kenyal dan empuk dengan rongga-rongga besar seperti sarang semut. Rongga ini terbentuk dari proses fermentasi adonan yang mengandalkan ragi dan santan kelapa. Perpaduan bahan tradisional dan teknik masak yang presisi membuat setiap gigitan Bika Ambon menghadirkan sensasi rasa manis alami dan aroma daun jeruk yang menyegarkan.
Rahasia Kelezatan Fermentasi Bika Ambon
Membuat Bika Ambon tidaklah sesederhana kue bolu biasa. Butuh waktu dan kesabaran karena adonan harus difermentasi selama beberapa jam agar mengembang sempurna dan menciptakan rongga khas di dalamnya. Proses pemanggangan juga menggunakan api kecil dalam waktu lama, agar kue matang perlahan dan tidak cepat gosong.
Selain itu, kombinasi tepung sagu, telur, santan, gula, dan air nira menjadi faktor utama yang menciptakan rasa autentik. Tak heran, meskipun harga Bika Ambon bisa lebih mahal dibanding kue tradisional lain, namun tetap menjadi primadona oleh-oleh dari Medan.
Bika Ambon Modern: Variasi Rasa dan Inovasi
Seiring perkembangan zaman, Bika Ambon kini hadir dalam berbagai varian rasa seperti pandan, keju, cokelat, durian, hingga green tea. Inovasi ini menjadikan Bika Ambon tetap relevan di tengah gempuran makanan kekinian. Namun, versi original dengan rasa pandan dan wangi daun jeruk tetap menjadi favorit banyak orang.
Kini, banyak toko oleh-oleh dan UMKM yang menjual Bika Ambon secara online. Bahkan, beberapa brand ternama telah mengemasnya dengan tampilan premium agar bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Penutup
Bika Ambon bukan hanya soal makanan manis. Ia adalah simbol warisan budaya kuliner Indonesia yang berhasil mempertahankan eksistensinya selama puluhan tahun. Di balik kelezatan dan tampilannya yang sederhana, terdapat nilai-nilai tradisi, kesabaran, dan inovasi.
Jika kamu belum pernah mencobanya, Bika Ambon layak masuk dalam daftar kuliner wajib cicip. Dan jika kamu sedang mencari oleh-oleh yang berkesan, satu kotak Bika Ambon bisa menjadi kenangan manis dari Nusantara.