Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Pada Konferensi Pers Menyatakan Pelatih Baru Timnas Indonesia Adalah Patrick Kluivert. Ini Latar Belakangnya!
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa Patrick Kluivert adalah salah satu dari tiga kandidat kuat yang menjadi pertimbangan untuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Patrick Kluivert akan resmi menjadi pelatih baru pada 12 Januari mendatang dengan kontrak awal selama dua tahun dan opsi perpanjangan dua tahun.
Namun, penunjukan Kluivert ini justru memunculkan berbagai reaksi, tetapi kebanyakan reaksi yang timbul adalah reaksi negatif. Netizen mengangkat sejumlah kontroversi terkait rekam jejaknya dan menyuarakan ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja pelatih asal Belanda ini.
Mengapa Harus Patrick Kluivert?
Track Record Pelatih Baru Timnas Patrick Kluivert: Benarkah Sesuai Ekspektasi?
Erick Thohir menyebutkan bahwa PSSI memilih Patrick Kluivert karena rekam jejak yang memumpuni. Sebagai mantan striker kelas dunia, Kluivert pernah membela klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona. Ia juga memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih Timnas Belanda dan mantan Direktur Akademi Sepak Bola Paris Saint-Germain (PSG).
Namun, netizen mempertanyakan apakah pengalaman tersebut cukup untuk menangani Timnas Indonesia. Kemudian banyak yang beranggapan bahwa karier Kluivert sebagai pelatih kepala belum menunjukkan pencapaian yang signifikan. Lebih jauh, kontroversi seputar hutang judi senilai 16 miliar yang pernah menjeratnya membuat publik mempertanyakan integritasnya.
“Kenapa memilih Patrick Kluivert yang tidak punya track record bagus sebagai pelatih? Sudah punya STY yang jadi coach yang bagus tapi di campakkan, apakah ini hanya keputusan politik?” tulis salah satu komentar netizen di media sosial.
Ekspektasi Tinggi Terhadap Pelatih Baru Timnas: Target Masuk Piala Dunia
Dengan pengangkatan Patrick Kluivert, netizen menetapkan ekspektasi yang sangat tinggi. Salah satunya adalah menuntut agar Timnas Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia. Hal ini tidak terlepas dari rasa kecewa publik terhadap pemecatan Shin Tae-yong, padahal STY telah memberikan prestasi signifikan meski tidak selalu maksimal.
“Kalau pelatih baru tidak bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia, Erick Thohir sebagai ketua PSSI dan pejabat PSSI harus turun. Jangan main-main dengan sepak bola Indonesia karena netizen kawal terus!” tegas seorang netizen.
Pro dan Kontra Penunjukan Patrick Kluivert
Pro: Pengalaman Kancah Internasional, yaitu sebagai mantan pemain dengan reputasi global, Kluivert memiliki wawasan luas tentang sepak bola modern.
Akses ke Sistem Sepak Bola Eropa: Kluivert mungkin dapat membuka peluang kerja sama dengan akademi dan klub Eropa untuk mengembangkan talenta muda Indonesia.
Kontra: Minim Prestasi Sebagai Pelatih: Kluivert belum memiliki pencapaian signifikan sebagai pelatih kepala.
Isu Integritas
Kontroversi mengenai hutang judi mengundang keraguan terhadap profesionalismenya.
Kritik Pilihan PSSI: Banyak yang menduga keputusan ini sangat mendadak dan curiga hal ini hanya untuk kepentingan tertentu, bukan murni atas dasar kualitas pelatih.
Harapan dan Tuntutan Publik
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru jelas menjadi pertaruhan besar bagi PSSI. Netizen menuntut agar sang pelatih baru, Patrick Kluiver bisa membuat Timnas Indonesia dapat mencapai level yang lebih tinggi, khususnya dalam kualifikasi Piala Dunia. Jika target ini tidak tercapai, banyak yang mendesak Erick Thohir untuk bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya.
“Sepak bola Indonesia butuh perubahan besar, bukan hanya sekadar nama besar pelatih,” ujar salah satu netizen.
Keputusan ini akan menjadi ujian berat bagi Patrick Kluivert dan PSSI. Apakah dia mampu menjawab keraguan publik dan membawa Timnas Indonesia menuju kejayaan? Atau justru menjadi polemik baru di dunia sepak bola tanah air? Waktu yang akan menjawab.