Kekentalan Minyak Pelumas Yang Digunakan Untuk Mesin Umumnya Adalah – Pelumas adalah zat kimia, biasanya cairan, ditempatkan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gesekan. Bahan ini merupakan bagian dari penyulingan minyak yang memiliki suhu 105-135 derajat Celcius. Pelumas bertindak sebagai lapisan pelindung yang memisahkan permukaan yang bersentuhan. Secara umum, pelumas terdiri dari 90% base oil dan 10% aditif. Salah satu kegunaan oli yang paling penting adalah oli motor yang digunakan pada mesin pembakaran dalam.
Kode pada kemasan pelumas menunjukkan cara terbaik untuk menggunakan mesin. Meskipun ada informasi penting, pengguna sering tidak memperhatikan atau memahaminya. Tiga badan internasional yang dianggap berwenang untuk menetapkan standar kualitas global untuk minyak pelumas adalah SAE, JASO dan API.
Kekentalan Minyak Pelumas Yang Digunakan Untuk Mesin Umumnya Adalah
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineers, yang mengelola standardisasi di berbagai bidang seperti desain, manufaktur, dll. Kode SAE digunakan untuk menunjukkan tingkat viskositas.
Rekomendasi Oli Motor Terbaik (terbaru 2022)
Tulis seperti ini: SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50 adalah standar yang diberikan oleh SAE untuk kualitas kekentalan oli.
Misalnya, keduanya 15W, tetapi jika yang satu 15W-40 dan yang lain 15W-50, keduanya memiliki viskositas yang sama saat mesin dingin, tetapi saat mesin hidup, 15W-40 lebih tipis daripada 15W – . 50.
Semakin kental oli, semakin baik pelumasannya. Tetapi sampai batas tertentu, semakin tebal oli, itu mencegah pengoperasian bagian yang bergerak. Analoginya, tentu saja lebih mudah bergerak di air yang encer daripada di air yang kental (jadi oli yang encer untuk meringankan traksi, dll), tetapi tentu saja lebih mudah menggunakan pelumas daripada oli yang kental.
Kode-kode yang diterbitkan oleh JASO (Japanese Automobile Standards Organization), seperti JASO MA, JASO MB: adalah standar dari jenis oli yang sesuai, terkait dengan bagian-bagian mesin yang dapat dilumasi dengan oli tersebut.
Inilah Cara Mengetahui Oli Motor Matic Harus Diganti!
JASO MA adalah jenis oli yang dapat digunakan untuk melumasi mesin, girboks dan kopling. Kuncinya ada pada bagian pelumasan kopling, tipe JASO MA dapat melumasi kopling tanpa slip kopling (kopling slip menyebabkan tenaga tidak tersalurkan dengan benar dari mesin ke transmisi). Berikut adalah beberapa contoh kendaraan yang membutuhkan penggunaan JASO MA: sepeda motor semi otomatis dan sepeda motor manual (karena kendaraan ini, kopling juga menerima pelumasan oli; kopling basah)
JASO MB adalah jenis oli yang hanya boleh melumasi mesin dan girboks. Jika oli JASO MB digunakan untuk melumasi bagian kopling, selip kopling biasanya tinggi. Berikut beberapa contoh mobil yang dapat menggunakan JASO MB: motor matic dan mobil pada umumnya (karena mobil ini kopling tidak dilumasi oli, kopling kering)
API menggunakan kode seri S untuk mesin bensin dan kode seri C untuk mesin diesel. Kode disajikan untuk diskriminasi kualitas berdasarkan pengujian pada perangkat uji. Huruf S dan C selalu diikuti oleh huruf lain berturut-turut, dari A, yang merupakan tipe terlemah, hingga Z, yang terbaik. Klasifikasi penggunaan pelumas menurut kode API adalah sebagai berikut: Tidak dapat dipungkiri bahwa persebaran mobil-mobil tua yang berumur lebih dari 10 tahun masih ada di mana-mana di Indonesia. Namun, mobil jadul perlu perawatan khusus, termasuk masalah oli. Tidak peduli seberapa baik perawatannya, seiring waktu bagian mekanis di dalam mesin aus saat permukaan logam bergesekan satu sama lain. komponen mesin tumbuh.
Tingkat konsumsi ini harus diimbangi dengan penggunaan oli mesin yang lebih kental. Tujuan penggunaan minyak yang lebih kental adalah untuk mempertahankan perannya sebagai pelindung terbaik dari elemen bergerak, terutama pada dinding silinder.
Jenis & Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik Untukmu
Viskositas yang terlalu rendah membuat bir lebih mudah mengalir di ruang bakar. Jika ini terjadi, volume oli akan cepat berkurang, dan bagian dalam silinder juga akan kotor akibat oli yang terbakar.
Jika melihat performa pelumas dan kondisi mobil, untuk mesin yang sudah berumur lebih dari 4 tahun, sebaiknya pemilik mobil mulai mempertimbangkan untuk menggunakan oli mesin dengan kelas kekentalan yang lebih dalam dari biasanya. Apa kode oli untuk mobil tua?
Pemilik mobil biasanya akrab dengan kode oli 10W 40 untuk mobil mereka. Biasanya terpampang jelas di sampul depan botol minyak. Apakah Anda tahu apa arti kode itu? Tahukah Anda manfaat kode ini? Salah satu contoh manfaatnya adalah kode oli 10W 40 untuk mobil yang berusia 1-10 tahun.
Hal ini dikarenakan tingkat kekentalan oli ini tidak tinggi. Sehingga tidak menekan bagian-bagian saat Anda memindahkannya. Mobil baru biasanya memiliki performa dan part metal yang masih bagus karena jarang digunakan. Nah, agar tidak salah memilih oli, yuk cari tahu arti kode oli yang ada di kemasan.
Oli Kompresor Ac Harga Jual Oli Ac, Oli Suniso, Emkarate Rl Tangerang
Paket oli biasanya memiliki kode yang mengatakan SAE. SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineers (SAE). Organisasi ini adalah otoritas sertifikasi dan bertanggung jawab untuk mensertifikasi viskositas oli dan kodenya. Jadi kelompok ini bertanggung jawab atas semua masalah kekentalan oli di dunia.
Arti dari kode-kode yang ditetapkan oleh SAE adalah tingkat kekentalan oli pada temperatur dingin dan panas. Angka di sebelah kiri menunjukkan kekentalan oli saat dingin. Angka di sebelah kanan menunjukkan kekentalan oli pada suhu panas, namun sebagian besar oli yang beredar di Indonesia adalah oli yang mampu menahan suhu dingin dan suhu panas. Ini adalah beberapa kode oli yang umum beredar di pasar Indonesia.
Kolektor mobil klasik biasanya menggunakan kode oli 20W 50. Kode tersebut berarti oli dapat digunakan pada suhu -10 o C dan hingga 150 o C. Sayangnya, oli membuat bahan bakar mesin menjadi boros. Minyak ini dianggap lebih lambat dibandingkan dengan yang lain. Untuk alasan ini, sangat ideal untuk mobil tua yang membutuhkan perlindungan logam yang tinggi.Keuntungan utama dari oli kode ini adalah kemampuannya untuk melindungi bagian logam mobil.
Kode oli 15W 50 biasanya digunakan pada mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun. Kode tersebut berarti oli ini kuat pada temperatur dari -15O C hingga 150OC. Jika mobil teman Anda berusia minimal 10 tahun, coba gunakan salah satu oli ini. Keuntungan utama dari oli ini adalah bagian logam mobil tidak saling bergesekan.
Pdf) Kajian Penerapan Viskositas Minyak Pelumas Pada Mesin Penggerak Utama Kapal Perikanan Di Pt. Hasil Laut Sejati
Kode oli untuk mobil terbaru adalah 10W 40. Kode tersebut berarti kemampuan oli untuk menahan suhu antara -20OC dan 150OC. Dibandingkan dengan dua minyak sebelumnya, minyaknya adalah air. Karena itulah oli ini cocok untuk mobil-mobil terbaru.Kelebihan utama oli ini adalah membuat bahan bakar di mesin menjadi irit.
Kode oli 15W 40 sangat cocok untuk kendaraan besar yang dapat menahan suhu dari -20 ° C hingga 150 OC. Minat pada minyak ini jarang terjadi karena stabilitasnya. Oleh karena itu, oli ini cocok untuk kendaraan berat dengan jumlah komponen yang banyak.
Keempat kode oli di atas merupakan kode-kode yang mudah didapatkan di pasaran saat ini. Jika Anda ingin memilih oli yang tepat, pilih oli 10W 40 untuk mobil favorit Anda. Karena oli berkode mudah ditemukan di pasaran dan direkomendasikan oleh banyak mekanik profesional, peredaran mobil yang berusia lebih dari lima tahun sangat tinggi di Indonesia. Meski sudah digunakan lebih dari lima tahun, masih sangat diminati di beberapa kalangan. Bahkan, tidak hanya lebih dari lima tahun, tetapi bahkan lebih dari 10 tahun, banyak mobil yang masih bergerak dan dijual di showroom mobil.
Bahkan, masih banyak orang yang tertarik menginginkan mobil yang berusia lebih dari 10 tahun. Salah satu faktornya adalah harga beli mobil yang mulai masuk ke kantong mereka. Tentu saja, jika Anda membeli mobil yang sangat tua, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Terutama posisi mesin. Bahkan jika kita mendapatkan mobil yang digerakkan oleh motor, industri perawatan tidak bisa melambat. Terutama oli mesin bekas.
Wajib Rutin Diganti, Ini Jenis Oli Yang Cocok Untuk Bus
Pada dasarnya tingkat kepresisian pada bagian-bagian mesin mobil menurun, begitu juga dengan gesekan yang terjadi saat mesin hidup. Lebih dari 10 tahun gesekan terus menerus pasti akan menyebabkan keausan, yang meningkatkan kesenjangan antara bagian-bagian yang ada.
Karena keausan yang berat, harus diimbangi dengan penggunaan oli yang lebih kental dari oli yang direkomendasikan saat mobil keluar dari dealer. Pasalnya, perannya dalam melindungi bagian yang bergerak selalu lebih baik, terutama pada dinding silinder.
Jika kita terus menggunakan oli dengan kekentalan yang tipis, bisa menyebabkan oli bocor ke ruang bakar. Jika ini terjadi, volume oli akan lebih cepat berkurang, dan bagian dalam silinder berisiko kotor akibat cairan oli yang terbakar.
Untuk itu, jika usia mobil sudah lebih dari 5 tahun, lebih baik menggunakan tingkat kekentalan oli mesin. Lalu oli SAE apa yang tepat untuk mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun?
Tips Memilih Oli Mobil Yang Tepat
Pada umumnya, saat mengganti oli mesin mobil yang berusia lebih dari 10 tahun, disarankan agar pemilik mobil menggunakan 20W-50. Kekentalan oli ini lebih kental dari oli asli yang direkomendasikan saat mobil masih baru, yang biasanya menggunakan 5W-30 atau 10W-30. Hal ini direkomendasikan karena minyak ini memiliki viskositas yang cukup (tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu encer). Saat oli ini digunakan pada mesin, oli tersebut membuat performa mesin menjadi ringan dan bagus. dan minyak goreng. Siapa yang lebih ringan? Jelas air, karena air lebih encer dari minyak. Oli mesin juga sama, oli yang lebih kental mencegah pergerakan bagian-bagian mesin lebih banyak daripada oli yang encer. Apakah ini berarti minyak encer lebih baik? Tidak juga demikian, karena minyak tipis dan tebal memiliki tujuan yang sama. Jadi kita perlu melihat jenis mesinnya terlebih dahulu.
Motor berdaya tinggi biasanya memiliki celah yang besar,